”Tinjauan tentang Vertical Equating (Penyamaan vertikal)”
Weiss
(1983) mendefinisikan penyetaraan skor sebagal suatu prosedur empiris karena
data skor diperoleh dari hasil pekerjaan peserta didik yang selanjutnya diperlukan
untuk mentranformasi skor. Menurut Hambleton (1991) penyetaraan skor adalah
membandingkan skor yang diperoleh dari perangkat tes yang satu (X) dan
perangkat tes lainnya (Y) yang dilakukan melalui proses penyetaraan skor pada
kedua perangkat tes tersebut.
Crocker dan Algina (1986), menyatakan bahwa dua skor hasil pengukuran yang menggunakan instrumen X dan Instrumen Y dapat disetarakan skornya jika kedua Instrumen mengukur kemampuan atau trait yang sama. Menurut Kolen (2004) penyetaraan skor dapat dilakukan jika kelompok peserta tes setara, karena kesetaraan yang ekstrim akan berpengaruh dalam perhitungan.
Crocker dan Algina (1986), menyatakan bahwa dua skor hasil pengukuran yang menggunakan instrumen X dan Instrumen Y dapat disetarakan skornya jika kedua Instrumen mengukur kemampuan atau trait yang sama. Menurut Kolen (2004) penyetaraan skor dapat dilakukan jika kelompok peserta tes setara, karena kesetaraan yang ekstrim akan berpengaruh dalam perhitungan.
Berdasarkan
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penyetaraan/equating merupakan
prosedur secara empiris dalam rangka menyetarakan skor dari perangkat tes yang
satu ke perangkat tes lainnya sehingga dapat melakukan perbandingan atau
konversi secara langsung hasil-hasil indlvidu yang mengikuti perangkat tes yang
berbeda tersebut.
Download Makalah Lengkapnya Disini
No comments:
Post a Comment