Home /Beranda

Saturday, October 27, 2012

Sekilas Penelitian Ex Post Facto


 Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto dibedakan berdasarkan jenis variabelnya. Penelitian eksperimen menggunakan variable bebas aktif sedangkan penelitian ex post facto menggunakan variable bebas atribut.
Suatu variable disebut variable bebas aktif apabila peneliti dapat dengan mudah menentukan siapa yang menjadi responden secara bebas. Sedangkan variable disebut variable atribut apabila peneliti tidak dapat menentukan responden secara bebas artinya responden tersebut telah ada sebelum penelitian tersebut.
Sebagai contoh: 
Jika seorang akan meneliti pengaruh belajar single persent terhadap prestasi. Dalam kasus ini peneliti tidak dapat menetapkan responden secara bebas. Siapa yang mewakili single present dan siapa yang mewakili double present tidak dapat diatur oleh peneliti. Responden ini telah ada sebelum peneliti melekukan penelitian.
Penelitian ex post facto juga cocok ketika variable sebelumnya dapat dimanipulasi oleh peneliti tetapi tidak etis untuk memanipulasinya. Misalnya ketika peneliti ingin meneliti pengaruh penggunaan alkohol atau rokok. Karena peneliti tidak ingin menetapkan responden secara acak untuk diberikan perlakuan.
Dengan demikian penelitian ex post facto cocok apabila variable telah ada. Kausa komparatif karena membandingkan hubungan antara variable bebas dan variable terikat.
Dasar penelitian ex post facto adalah:
  1. Menilai dengan subjek yang berbeda pada variable bebas dan mencoba untuk menentukan konsekuensi yang berbeda. Contoh: pengaruh orang tua tunggal dan orang tua lengkap(variable terikat) terhadap pembolosan(variable bebas).
  2. Dimulai dari subjek yang berbeda sebagai variable terikat dan berusaha menentukan penyebabnya dari perbedaan itu. Contoh: perbandingan siswa yang latarnya dari sekolah tinggi dengan orang-orang yang drop out(variable terikat) pada variable bebas seperti motivasi atau kedisiplinan.
Karakteristik Penelitian Ex Post Facto
  1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.
  2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang untuk menemukan sebab, hubungan, dan maknanya.
  3. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati.
  4. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang diteliti.
  5. Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan tujuan yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x maka y. Perbedaan antara penelitian eksperimen dan ex post facto adalah tidak ada kontrol langsung variable bebas dalam penelitian ex post facto.
  6. Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:
a)   Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung
b)    Jika control semua variable kecuali independent tunggal, tidak realistik, dan artificial, mencegah interaksi yang normal dengan variable lain yang mempengaruhi.
c)    Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis, dari segi biaya dan etik dipertanyakan.

Kelebihan Penelitian Ex Post Facto
  1. Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian eksperimen
  2. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya, di bawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa fenomena terjadi,
  3. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post facto lebih bertahan.

Kelemahan Penelitian Ex Post Facto
  1. Kurang kontrol terhadap variable bebas
  2. Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan diidentifikasi
  3. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu menghasilkan akibat tertentu.
  4. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain.
  5. Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
  6. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mesti menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bias jadi berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati.
  7. Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang berprestasi dan yang tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah, karena kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara.
  8. Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal kecuali pemaparan mereka terhadap satu variable.
Perbandingan Pendekatan Ex Post Facto dengan Eksperimen
Kedua metode penelitian ini sebenarnya dapat menguji hipotesis hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Pada dasarnya kedua jenis penelitian ini serupa, akan tetapi kita dapat mengontrol pengaruh variable ekstra lebih ketat pada penelitian eksperimen disbanding penelitian ex post facto.
Jika anda ingin menetapkan apakah benar variable X adalah penyebab variable Y maka ada 3 yang perlu dipertimbangkan:
  1. Hubungan statistik antara X dan Y
  2. X didahului Y
  3. Factor-faktor yang berpengaruh pada variable Y
Langkah-Langkah Penelitian Ex Post Facto
  1. Menetapkan  masalah penelitian
  2. Membandingkan dua kelompok yang terpilih
  3. Pemilihan desai dasar penelitian ex post facto
  4. Mengumpulkan data
  5. Analisis data dan penafsiran data
Penjelasan Alternatif
  1. Kesamaan penyebab
Contoh: Pengaruh kenaikan gaji terhadap penjualan keduanya sebenarnya dipengaruhi oleh tingkat kemakmuran.
  1. Penyebab terbalik
  2. Kehadiran variable bebas yang lain
Kontrol Parsial dalam Penelitian Ex Post Facto
Strategi ini memberikan control parsial validiatas internal daripenyebab umum dan kemungkinan variable bebas lain. Dianatara strategi ini adalah :
  1. Pencocokan. Metode umum untuk menentukan kontrol parsial dalam penelitian ex post facto agar sesuai dengan subjek dalam eksperimen dan kelompok kontrol pada banyak variable ekstra yang mungkin. Pencocokan ini biasanya dilakukan pada subjek-subjek dasar untuk membentuk pasangan yang cocok. Menggunakan pencocokan dalam penelitian ex post facto mengasumsikan bahwa anda tahu apa faktor-faktor yang relevan yaitu faktor-faktor yang mungkin memiliki korelasi dengan variable terikat.
  2. Homogen group. Variable dalam penelitian eksperimen dapat dikontrol dengan memilih sampel yang homogen. Prosedur yang sama dapat dilakukan dalam penelitian ex post facto.
  3. Membangun variable ekstra ke dalam desain. Relevan mungkin untuk membangun variable bebas asing ke desain penelitian ex post facto dan menyelidiki efek mereka melalui penggunaan dua arah dan orde yang lebih tinggi analisis varians.
  4. Analisis kovarians. Analisis kovarians (ANCOVA) kadang-kadang digunakan untuk menyesuaikan perbedaan anatara kelompok-kelompok dalam sebuah desaian ex post facto.
  5. Korelasi parsial. Korelasi parsial dapat digunakan untuk menentukan tingkatan hubungan antara dua variable dengan mengontrol variable lain.



3 comments:

  1. familybola merupakan situs judi judi bola
    terpercaya

    ReplyDelete
  2. Alot of blogs I see these days don't really provide anything that I'm interested in, but I'm most definitely interested in this one. Just thought that I would post and let you know. Nice! thank you so much! Thank you for sharing.
    Mobile App Development company in Mumbai
    App Development in Mumbai

    ReplyDelete