Terkadang dalam menyusun Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi maupun penelitian-penelitian yang lain) kita sering terhambat dengan masalah referensi JURNAL. Jurnal-jurnal ini diperlukan untuk mendukung penelitian. Karya ilmiah merupakan keharusan bagi orang yang berkecimpung di
dunia ilmiah. Murid di sekolah, mahasiswa di perguruan tinggi, dan
kalangan profesional serta para akademisi membuat karya ilmiah.
Alasannya bermacam-macam. Ada yang karena tuntutan tugas dari guru dan dosen atau untuk memenuhi syarat kelulusan bagi para murid. Bagi guru dan dosen itu sendiri serta kalangan praktisi karya ilmiah juga dibuat untuk pengembangan profesi atau industri, dan ilmu pengetahuan.
Alasannya bermacam-macam. Ada yang karena tuntutan tugas dari guru dan dosen atau untuk memenuhi syarat kelulusan bagi para murid. Bagi guru dan dosen itu sendiri serta kalangan praktisi karya ilmiah juga dibuat untuk pengembangan profesi atau industri, dan ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah adalah karya dalam bentuk tulisan tentang sebuah topik
dengan pendekatan ilmiah. Bagi komunitas ilmuwan karya ilmiah menjadi
tanda bahwa mereka telah menghasilkan karya sekaligus menandakan
perkembangan ilmu. Ilmu tanpa karya ilmiah akan menjadi jumud dan ini
bertentangan dengan karakter manusia yang ingin terus berkembang
melangkah ke depan.
Temuan-temuan terbaru terjadi setiap hari di seluruh dunia. Ilmu dan
teknologi menapaki perkembangannya kian hari kian pesat. Melalui karya
ilmiah temuan-temuan itu didokumentasikan dan dipublikasikan. Tak ada
ilmu yang berkembang tanpa merujuk pada temuan sebelumnya. Kalaupun ada,
temuan itu muncul akibat spekulasi ilmiah tanpa landasan yang kokoh. Di
sinilah peran penting karya ilmiah. Ia menjadi pemandu penelitian atau
pengamatan untuk sampai pada informasi baru ataupun teori baru. Saat
menjadi bahan acuan itulah karya ilmiah disebut rujukan atau referensi
ilmiah.
Mengapa referensi menjadi kebutuhan ketika orang menulis karya ilmiah?
Secara sederhana referensi dimaknai sebagai informasi, terutama yang
mutakhir, yang digunakan sebagai landasan untuk bertolak lebih maju.
Dengan referensi pembuat karya ilmiah dapat berbicara tentang teori dan
proposisi untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Setelah itu ia
mungkin dapat mengajukan hipotesis dari ilmu yang ditekuninya. Bila
berlanjut, rentetan karya ilmiahnya akan sampai pada usaha pembuktian di
kancah penelitian (untuk penganut aliran positivism) atau referensi yang ada digunakan sebagai pembanding bagi penelitiannya yang akan melahirkan teori (untuk penganut aliran postpositivism).
Jadi, alasan utama kebutuhan terhadap referensi adalah kebutuhan
semacam peta perjalanan dari belakang sampai titik si penulis karya
ilmiah sekarang berdiri. Sehingga, ketika ia menetap perjalanan ke depan
ia sudah dibekali pengetahuan ke mana ia akan pergi. Dengan kata lain,
referensi di sini sebagai pemandu perjalanan ilmiah.
Selain itu, referensi juga berfungsi sebagai tolok ukur keberadaan
penjelasan ilmiah. Seringkali seseorang menghadapi fakta sosial yang
perlu dijelaskan. Untuk itu orang tersebut perlu menengok dokumentasi
penjelasan yang pernah ada yang dapat berupa proposisi atau pernyataan,
teori, bahkan hipotesis yang belum sempat diuji. Gunanya adalah agar
penjelasan yang diperlukan itu bersifat rigor atau mantap karena
berdasarkan temuan ilmiah. Seorang penulis karya ilmiah mesti
menghindari spekulasi yang sia-sia sementara penjelasan yang mantap
sudah ada.
Fungsi yang lain dari referensi adalah bahwa dunia ilmiah adalah
dunia yang sistematis dalam setiap pernyataannya. Antara temuan yang
satu dengan temuan yang lain tidak pernah berjalan sendiri-sendiri.
Masing-masing merupakan hasil perkembangan dari hal-hal sebelumnya.
Adalah sesuatu yang dianggap naïf dalam dunia ilmiah bila seseorang
mengeluarkan pernyataan tanpa dilandasi oleh referensi yang memadai.
Kalangan ilmuwan tak akan dapat diyakinkan dengan mudah tanpa landasan
ilmiah yang kokoh.
Tanpa berbicara lebih jauh lagi, ini saya berikan caranya menggunakan Mbah Google. Mungkin anda akan bilang : "Kalau gitu kami juga bisa, tinggal ngetik aja kan beres". Heheheee... coba dulu buktikan dengan metode ini mana yang lebih efektif. Semoga Bermanfaat & Jangan lupa menitip pesan di bawah ya sebagai semangat bagi saya dalam menulis lagi. ^_^
Ini caranya (Klik Gambarnya biar jelas)
Tanpa berbicara lebih jauh lagi, ini saya berikan caranya menggunakan Mbah Google. Mungkin anda akan bilang : "Kalau gitu kami juga bisa, tinggal ngetik aja kan beres". Heheheee... coba dulu buktikan dengan metode ini mana yang lebih efektif. Semoga Bermanfaat & Jangan lupa menitip pesan di bawah ya sebagai semangat bagi saya dalam menulis lagi. ^_^
Ini caranya (Klik Gambarnya biar jelas)
Cara Cepet Download berbagai referensi Jurnal Gratis |
Terima Kasih Pak atas Infonya sangat bermanfaat :)
ReplyDeleteGb :)