Sampel adalah sebagian
dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi
adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Penelitian yang
dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus. Idealnya, agar hasil
penelitiannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus melakukan sensus.
Namun karena sesuatu hal peneliti bisa tidak meneliti keseluruhan elemen tadi,
maka yang bisa dilakukannya adalah meneliti sebagian dari keseluruhan elemen
atau unsur tadi.
Sunday, June 2, 2013
Sunday, May 5, 2013
Menentukan Ukuran Sampel menggunakan Rumus SLOVIN dan Tabel KREJCIE-MORGAN
Didalam melakukan penelitian, salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para peneliti adalah, “berapa besar ukuran sampel yang sebaiknya harus diambil, agar sampel tersebut dapat merepresentasikan populasinya”. Peneliti sering dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan metode, teknik, cara-cara, maupun rumus-rumus untuk menentukan ukuran sampel, namun tidak tahu mana yang sebaiknya harus mereka pilih.
Tuesday, February 26, 2013
Download Ratusan Referensi Jurnal Ilmiah dalam waktu 1 Detik. Bisa ngak ya?
Terkadang dalam menyusun Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi maupun penelitian-penelitian yang lain) kita sering terhambat dengan masalah referensi JURNAL. Jurnal-jurnal ini diperlukan untuk mendukung penelitian. Karya ilmiah merupakan keharusan bagi orang yang berkecimpung di
dunia ilmiah. Murid di sekolah, mahasiswa di perguruan tinggi, dan
kalangan profesional serta para akademisi membuat karya ilmiah.
Thursday, February 21, 2013
Daya Beda Butir Tes
Untuk
mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus
berikut ini.
Hasil perhitungan
dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat kemampuan soal
dalam membedakan antar peserta didik yang sudah memahami materi yang diujikan
dengan peserta didik yang belum/tidak memahami materi yang diujikan. Adapun
klasifikasinya adalah seperti berikut ini (Crocker dan Algina, 1986: 315).
0,40 - 1,00 soal diterima baik
0,30 - 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 - 0,29 soal
diperbaiki
0,19 - 0,00 soal tidak dipakai/dibuang
rpbis merupakan korelasi product moment antara skor dikotomus
dan pengukuran kriterion, sedangkan rbis merupakan korelasi product moment
antara variabel latent distribusi normal berdasarkan dikotomi benar-salah dan
pengukuran kriterion. Oleh karena itu, untuk perhitungan pada data yang sama rpbis
= 0, sedangkan r bis paling sedikit 25% lebih besar daripada rpbis. Kedua
korelasi ini masing-masing memiliki kelehihan (Millman and Greene, 1993: 360)
walaupun para guru/pengambil kebijakan banyak yang suka menggunakan rpbis.
Kelebihan korelasi point biserial: (1) memberikan refleksi konstribusi soal
secara sesungguhnya terhadap fungsi tes. Maksudnya ini mengukur bagaimana
baiknya soal berkorelasi dengan criterion (tidak bagaimana baiknya
beberapa/secara abstrak); (2) sederhana dan langsung berhubungan dengan
statistik tes, (3) tidak pernah mempunyai value 1,00 karena hanya
variabel-variabel dengan distribusi bentuk yang sama yang dapat berkorelasi
secara tepat, dan variabel kontinyu (kriterion) dan skor dikotonius tidak
mempunyai bentuk yang sama.
Adapun kelebihan korelasi biserial adalah: (1) cenderung lebih stabil dari
sampel ke sampel, (2) penilaian lebih akurat tentang bagaimana soal dapat
diharapkan untuk membedakan pada beberapa perbedaan point di skala abilitas,
(3) value rbis yang sederhana lebih langsung berhubungan dengan indikator
diskriminasi ICC.
Subscribe to:
Posts (Atom)